6. Gunakan "Ilmu Pelet"
Tentu saja, saya tidak akan menyarankan Anda untuk pergi ke dukun. Tapi begini penjelasannya: Pengunjung yang banyak saja ternyata tidak cukup . Nukman Luthfie, seorang pakar internet marketing, pernah mengatakan bahwa 70 persen dari pengunjung website hanya mengakses situs Anda selama beberapa menit. Setelah itu, mereka pergi dan tak pernah datang lagi.
Dari segi bisnis, Anda sama sekali tidak membutuhkan pengunjung "golongan 70 persen" ini. Mereka tak ubahnya seperti pengunjung yang membanjiri mal hanya untuk window shopping atau mejeng sambil ngelaba dan men cari gebetan baru. Mereka tidak membeli apapun.
Karena itu, pengunjung yang banyak saja tidak cukup. Langkah selanjutnya setelah Anda berhasil menggiring banyak orang untuk mengakses situs Anda adalah mengupayakan agar mereka mau berlama-lama di sana. "Peletlah" sehingga mereka jatuh cinta pada website Anda, "kecanduan" untuk datang lagi dan datang lagi.
Ada begitu banyak cara untuk "memelet" pengunjung. Berikut beberapa di antaranya:
1. Pembuatan newsletter. Ini yang saya lakukan di www.BelajarMenulis.com.
Saya menyediakan newsletter gratis tentang "Kiat dan Info Penulisan". Hm... penulis mana yang tak tertarik melihat fasil itas gratis seperti ini? Maka, mereka pun dengan sukarela memasukkan alamat email mereka di isian yang tersedia. Hingga tulisan ini dibuat, sudah ada sekitar 2200 email yang terdaftar. Mereka ini adalah calon konsumen potensial terhadap bisnis jasa penulisan yang saya selenggarakan. Bila saya rajin mengirimi mereka email tentang kiat dan info penulisan, maka itu adalah awal dari rasa cinta mereka terhadap BelajarMenulis.com. Mereka akan "terpelet" dengan sangat meyakinkan!
2.Konten yang sering di-update. Oke, ini sudah dijelaskan pada poin 2 di atas. Jadi, konten yang selalu diperbarui tidak hanya membangun kepercayaan, kredibiltas dan popularitas situs Anda di Google. Faktor ini juga bisa membuat pengunjung "terpelet". Detik.com bisa sukses dan populer karena beritanya ter-update berapa menit sekali. Anda pun tak akan suka pada situs yang isinya tak pernah berubah selama bertahun-tahun, bukan? Karena itu, update content situs secara rutin adalah salah satu kunci sukses bagi website manapun.
3.Situs yang interaktif. Tapi "interaktif" yang dimaksud di sini bukanlah pembuatan gambar-gambar interaktif yang bisa bergerak-gerak seperti film animasi. Interaktif yang dimaksud adalah ketika pengunjung bisa berpartisipasi di website Anda. Mereka bisa mengomentari tulisan-tulisan yang ada, bahkan memuat tulisan mereka sendiri bila memungkinkan. Jika perlu, sediakan fasilitas forum diskusi, polling, shoutbox, buku tamu dan fitur -fitur lainnya yang memungkinkan pengunjung ikut meramaikan si tus Anda dengan celotehan-celotehan mereka.
7. Bangunlah Komunitas
Banya ahli marketing yang mengatakan bahwa penggolongan konsumen berdasarkan segmen (jenis
kelamin, usia, kelas sosial, tempat tinggal, pendidikan, dan seterusnya) sudah tidak efektif. I ni memang sudah banyak terbukti di mana-mana.
Sebuah handphone Nokia yang berharga mahal dan diperuntukkan bagi kalangan eksekutif kelas atas, ternyata banyak dibeli oleh anak-anak ABG karena mereka adalah anak pejabat atau pengusaha yang kaya raya. Novel -novel Asma Nadia yang diperuntukkan bagi kalangan remaja, ternyata banyak dibaca oleh anak SD. Fakta ini menunjukan bahwa "teori segmentasi" tidak terlalu akurat.
Kini, banyak produsen yang mengincar komunitas, karena ini adalah pangsa pasar yang
jauh lebih efektif. "Komunitas" memiliki definisi yang sangat sederhana: "Sekumpulan
orang yang memiliki minat atau kepentingan terhadap sesuatu".
Komunitas adalah lintas usia, lintas jenis kelamin, lintas kelas sosial, lintas geografis, dan
lintas-lintas lainnya. Seorang anak SD yang orangtuanya pebisnis kelas kakap dan
tinggal kawasan paling elit di Jakarta, bisa bergabung dalam komunitas yang sama
dengan seorang kakek pensiunan PNS yang hidup melarat dan tinggal di perkampungan
kumuh, hanya karena mereka sama -sama senang sepakbola.
Karena itu, sangat penting untuk membangun komunitas di website Anda. Forum diskusi
dan mailing list adalah dua sarana pembangun komunitas yang paling efektif dan paling
populer. Bangunlah forum diskusi di website Anda, dan sediakan mailing list bagi para
pengunjung. Bila anggotanya sudah banyak dan akrab satu sama lain, agendakan
kegiatan-kegiatan off air: Kopi darat, buka puasa bersama, jalan-jalan, dan masih
banyak lagi.
Bila komunitas yang solid sudah terbentuk, maka itu adalah targe t market yang sangat
efektif. Bayangkanlah bila Anda mengelola toko online yang berjualan bunga anggrek,
dan Anda membangun komunitas pecinta anggrek. Anggota komunitas ini misalnya
sudah berjumlah lima ribu orang. Maka bayangkan bila suatu hari Anda menju al buku
tentang "kiat menanam dan merawat anggrek". Dapat dipastikan, Insya Allah banyak
anggota komunitas ini yang berebutan untuk membelinya.
Selain sebagai target market, komunitas juga bisa menjadi bahan riset yang sangat kaya
bagi Anda. Di komunitas seperti milis, banyak orang yang berdiskusi, berdebat tentang
banyak hal. Ada topik-topik tertentu yang sering dibahas, ada pula topik yang tak terlalu
menarik bagi mereka. Ketahuilah, fakta seperti ini sama berharganya dengan hasil
penelitian yang membutuhkan biaya sangat besar.
Buku "Menerbitkan Buku Itu Gampang!" terus terang saya tulis berdasarkan "riset" atau
pengamatan di sejumlah milis penulisan. Selama bergaul di milis -milis tersebut, saya
tiba-tiba sadar bahwa banyak sekali orang yang bertanya, "Bagaimana sih, cara
menerbitkan buku?"
Fakta ini melahirkan sebuah ide, "Bila saya menulis sebuah buku tentang cara menerbitkan buku, insya Allah peminatnya pasti banyak." Dan dugaan ini ternyata terbukti benar. Hingga hari ini, respons para penulis terhadap buku saya ini sangat luar biasa.
Onno W Purbo pun melakukan hal yang sama. Sebagai penulis
spesialis komputer/internet, dia rajin berdiskusi di milis teknologi
informasi. Dia mengamati topik apa saja yang paling ramai
dibicarakan. Setelah ketemu, dia menulis buku mengenai topik
itu. Dan hasilnya, hampir semua bukunya laris manis di pasaran.
Selain itu, komunitas juga bisa menjadi sumber ide yang sangat
kaya. Saya sering mendapat ide tulisan dari perbincangan
anggota milis penulislepas. Banyak sekali diskusi dan obrolan
di milis yang sangat menarik untuk diangkat menjadi tulisan.
Nah, ini berkaitan dengan poin 2 di atas. Bila Anda kehabisan ide untuk menulis apa lagi
untuk website Anda, cobalah lirik milis-milis yang Anda ikuti. Insya Allah akan banyak ide
yang bisa Anda tulis.
8. Bangunlah Sistem Afiliasi
Apa sih, afiliasi itu?
Istilah kerennya sih "affiliate marketing". Ini sebenarnya SAMA dengan istilah "makelar" atau "peragenan" di dunia offline. Intinya, "Saya bantu menjualkan produk/jasa Anda, lalu saya mendapat komisi dari Anda bila saya berhasil melakukan penjualan." Bedanya, affiliate marketing adalah peragenan atau makelar di dunia online.
Bagi penjual, affiliate marketing bisa menjadi sarana beriklan yang efektif dan tanpa biaya, karena banyak orang yang berebutan untuk mengiklankan produk/jasa Anda.
Anda bisa membangun sistem afiliasi (biasa juga disebut reseller) yang manual, tapi ini tentu saja cukup merepotkan. Karena itu, Anda bisa mempertimbangkan sistem afiliasi yang bersifat otomatis.
Bila ada orang yang membeli ebook MBIG, otomatis mereka jadi reseller. Otomatis pula, mereka akan memiliki alamat situs:
http://www.naskah.com/e-mbig/?id=useranda
Yang diberi warna merah adalah kode khusus yang menandakan identitas si reseller. Bila username Anda adalah "joko", maka alamat situs reseller Anda adalah
http://www.naskah.com/e-mbig/?id= joko. Maka setiap kali ada pengunjung yang membeli MBIG lewat alamat http://www.naskahoke.com/e-mbig/?id=joko,otomatis Anda akan mendapat komisi dari saya.
Dengan sistem ini, dapat Anda bayangkan bahwa Anda akan memiliki banyak "staf
marketing" yang rela membantu mengiklankan produk/jasa Anda secara sungguh -
sungguh. Dan semua itu berjalan otomatis, Anda tak perlu lagi bercapek -capek ria.
Oh ya.... Bagi Anda yang belum punya produk, affiliate marketing ini merupakan peluang bisnis tersendiri. Anda bisa membantu menjualkan produk/jasa orang lain. Dengan cara ini, Anda bisa berbisnis tanpa harus memiliki produk.
9. Hindari SPAM
Ya, ini adalah poin yang sangat penting, tapi sayangnya banyak
sekali pebisnis online yang masih dengan bodohnya
mempraktekkan SPAM.
SPAM adalah cara beriklan yang tidak etis. Seorang spammer
akan mengirim email berulang-ulang, yang isinya sama, kepada
siapa saja secara sembarangan, dan di mana saja secara
sembarangan pula.
Kita bisa mendapatkan iklan obat kuat di milis komputer, atau
iklan MLM di forum diskusi yang bertema penulisan. Sangat
tidak nyambung, dan para anggota komunitas pasti merasa terganggu oleh pesan-
pesan yang menjengkelkan.
Bila orang-orang sudah jengkel dan tidak simpati pada Anda, masihkah Anda bisa
mengharapkan mereka mau membeli produk/jasa Anda?
Anda pasti tahu jawabannya :)
Jadi, bila selama ini Anda sering mendengar info bahwa SPAM itu sangat menjengkelkan bagi pengguna internet, ketahuilah bahwa SPAM juga sangat berdampak negative terhadap Anda selaku pebisnis online. Anda akan dibenci, diasingkan, iklan anda dicuekin, bahkan account anda bisa diblokir di mana-mana.
Maka, apa untungnya mengirim SPAM? Sama sekali tidak ada!
Saya sering membaca iklan di sejumlah situs:
"Dijual, software pengumpul alamat email. Tersedia jutaan alamat email yang siap Anda
kirimi iklan."
"Dijual, software yang memungkinkan Anda men-submit iklan SECARA OTOMATIS ke
ribuan milis dan situs iklan baris."
Ya, seandainya pun ada software seperti itu, apakah dia cukup efektif untuk
meningkatkan penjualan? Jawabannya TIDAK!
Para pemilik "jutaan email" tadi belum tentu tertarik pada produk Anda. Anda menjual
bola basket padahal mereka mungkin sangat anti terhadap olahraga basket. Anda tidak
tahu siapa mereka, apa hobi mereka, bagaimana kebiasaan mereka. Yang Anda ketahui
hanyalah alamat email mereka. Tak lebih dan tak kurang. Bahkan bisa saja, banyak di
antara alamat email tersebut yang sudah tidak aktif bahkan jarang dicek oleh
pemiliknya.
Sistem beriklan yang baik adalah ketika Anda mengirim iklan "dijual koleksi bunga
mawar" kepada orang yang benar-benar cinta pada bunga mawar. Agar dapat
mengetahui siapa saja yang cinta pada bunga mawar, anda bisa membangun newsletter
"kiat gratis tentang merawat bunga mawar", membangun forum diskusi mengenai bunga
mawar, mengelola milis tentang bunga mawar, membangun situs bertema mawar.
Para pecinta mawar akan ramai-ramai menyerbut milis, forum diskusi, newsletter dan
website Anda. Mereka sudah berkumpul di suatu tempat. Sebuah komunitas "pecinta bunga mawar" sudah terbentuk. Maka pada merekalah Anda bebas beriklan sepuasnya (tapi tentu saja, anda tetap harus beretika dalam beriklan, dan privasi para anggota komunitas harus tetap dijaga). Mereka tak akan menyebut Anda sebagai spammer, bahkan mereka akan sangat antusias membaca i klan Anda.
10. Beriklan lewat artikel atau soft advertorial
Sadarilah kawan... hampir semua orang tidak suka membaca iklan.
Tragisnya, banyak pebisnis online yang mengisi website mereka hanya dengan iklan dan lagi-lagi iklan. Saya pernah menemukan situs yang isinya hanya sebuah kalimat, "Silahkan klik penawaran iklan yang Anda minati," dan di bawahnya penuh oleh banner iklan dari berbagai produk dan jasa.
Ketahuilah, situs seperti ini tak akan dilirik oleh pengunjung. Walau mereka pernah mendatanginya secara tidak sengaja, mereka akan segera berjanji untuk tidak pernah datang lagi ke situs seperti itu.
Karena itu, tak ada salahnya bila Anda mempertimbangkan untuk sering -sering membuat soft advertorial. Caranya, tulislah artikel seperti biasa. Mungkin isinya adalah kiat merawat komputer atau seluk beluk kompor gas. Lalu secara halus, tampilkan link yang mengarah ke toko online Anda. Bisa juga, Anda menulis seperti ini di akhir tulisan:
Joko Sembodo Pengelola toko online
www.komputerbekastapimasihbagusbanget.com
Bila artikel ini anda kirim ke milis, atau anda submit di forum diskusi, percayalah bahwa
tak akan ada orang yang mencap anda sebagai spammer. Justru, mereka akan berterima
kasih pada anda, karena anda telah mengirim tulisan yang sangat menarik dan
bermanfaat bagi mereka. Oke, semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar